Minggu, 05 Desember 2010

Alat Hitung Tertua !!!

- Alat penghitung Digital
Salah satu alat penghitung tertua adalah Abacus (Siphoa) yang dikenal sejak tahun 460 S.M. dan sampai saat ini masih digunakan di beberapa bagian dunia. Abacus dapat digolongkan kepada lat penghitung digital, dimana posisi akhir penghitungan diperlihatkan melalui posisi cincin ( yang terbuat dari kayu) pada seutas kawat.

- Alat penghitung Analog
Pada alat analog, kondisi akhir dari besar yang dihitung, baik berupa panjang, tegangan atau sudut menyatakan angka besaran tersebut. Alat penghitung analog yang pernah terkenal adalah mistar geser (slide rule), sebelum munculnya kalkulator saku. Mistar geser menggunakan prinsip perhitungan : hasil kalidari dua besaran adalah jumlah logaritma dari dua besaran tersebut. Dengan menyusun kedua bagiannya sedemikian rupa, mistar geser dapat digunakan untuk melakukan perkalian yang cukup rumit. Jam tangan tradisional dengan jarum dan angka adalah alat analog.

Penemu alat hitung tertua

- Blaise Pascal (1623-1662)Usahanya mengembangkan alat hitung adalah untuk membantu ayahnya untuk melakukan perhitungan angka-angka. Pada usia 19 tahun, dia telah merancang mesinnya dan pada tahun 1645 beliau telah mendapatkan hak paten untuk penemuannya.

- Wilhelm Schikard (1592-1635)Dia pernah mengirimkan rancangan mesin hitung kepada Keppler, astronom yang termasyur, pada tahun 1623.

- Gottfried Leibnitz (1646-1716)
seorang ahli matematika dan pemikir terkenal, merancang apa yang banyak disebut sebagai roda Leibnitz : bagian yang penting dari alat hitung mekanis. Alat tersebut akhirnya baru terwujud pada tahun 1694; yang dapat melakukan perkalian, pembagian, penambahan dan pengurangan. Alat ini jauh lebih efisien dari alat hitung yang ada sebelumnya. Munculnya alat hitung Leibnitz justru merangsang para ahli untuk menyempurnakannya. Dalam hal ini Leibnitz dapat mencatatkan diri sebagai pengibar bendera pertama.

Charles Babage (1792-1871)
Mesin pengurang (Difference Engine)
seorang ahli matematika, penemu & pencetus ilmu manajemen
Pada tahun 1821, beliau mulai menerjunkan diri pada perancangan apa yang beliau namakan sebagai mesin pengurang (difference engine). Mesin tersebut mengotomasikan perhitungan fungsi aljabar dengan melakukan serentetan pengurangan.

mesin analitis (analytical engine)
Pada tahun 1836, sebelum mesin pengurangnya dapat diselesaikan, Charles Babbage merancang mesin baru, yang lebih maju dari mesin pengurang; dinamakan mesin analitis (analytical engine). Pada akhirnya tak satu pun dari kedua mesin tersebut dapat dirampungkan. Banyak factor yang menghambat, antara lain dana, kebutuhan teknis yang di luar kemampuan dan rancangan yang terlalu banyak diubah. Fasilitas-fasilitas yang dimiliki mesin ini diantaranya :
- fasilitas pengingat (memori)
- unit aritmetika
- fasilitas masukkan keluaran melalui kartu.
- Fasilitas iterasi dengan teknik iterasi modern seperti yang dikenal pada mesin yang ada dewasa ini.

Augusta Ada (1816-1852)
Adalah seorang ahli matematika wanita.Beliau menyumbangkan banyak pikiran pada rancangan dari mesin analitis Babbage. Perannya yang paling menonjol adalah :
- sebagai penyusun algoritma pemecahan masalah dari beberapa prinsip matematika antara lain angka Bernoulli ( Bernoulli numbers).
- Ada, dapat disebut sebagai perintis cara pemrograman pada mesin hitung.

Pada dasarnya apa yang dipecahkan oleh mesin harus diprogram terlebih dahulu, langkah demi langkah. Prinsip ini sampai saat ini masih berlaku pada komputer modern.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan gan komentarnya,,karena komentar anda sangat berarti bagi blog ini...Salam blogger

Jangan lupa kasih komentar nya ya gan...